PELITA HATIKU

Kamis, 27 Desember 2012



Dalam pertapaan
keheningan memijak
menyusuri tapak hati yang penuh onak
berkeping jarak sauh terlempar
disemua malam
aku selalu terjaga olehmu
kau dekapi diriku
dari ketakutan yang menerkam
airmata tertumpah di pangkuanmu
mengingat waktu yang melelahkan
untuk kau lalui sepanjang tahun
sembilan bulan aku dalam kandunganmu
sesak mengintip udara nyata
kita saling merasa
merangkum frase kerinduan
ada rahasia yang tersembunyi
dibalik wajah sendu
raut usiamu yang semakin renta
masih merangkul masa kecil
tubuhku yang penuh debu
kau basuh dengan air kehangatan
mengusap wajahku yang usang
menyeka hidungku dengan balutan kasihmu
Tuhan telah menanggalkan tentang kita
dari hubungan darah yang takkan terpisah
ibulah itu mutiara dihatiku
cindera permata semahal apapun,
tak akan mampu menggantikan tempatmu
dan tak kan sanggup membalas kasihmu
yang tiada pernah bisa terhitung
 

0 komentar:

Posting Komentar